
Metrotvnews.com, Bogor: Tim SAR Rusia mengaku tak mudah mengevakuasi korban manusia dan retuntuhan pesawat Sukhoi SuperJet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Demikian dikatakan Komandan Korem 061/Suryakencana, Kolonel Infantri AM Putranto.
"Setelah kami perlihatkan foto-foto dan rekaman tim SAR di lapangan, mereka mengakui, medan Gunung Salak cukup berat," katanya, usai melepas tim SAR Indonesia dan Rusia di Posko kendali operasi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan pihak Rusia dan Indonesia telah berkoordinasi sebelum berangkat ke lokasi kejadian. Menurutnya, pesawat jatuh di lembah berkedalaman 500 meter dengan ketinggian 2.066 meter di atas permukaan laut. Sementara kemiringan tebing nyaris tegak lurus yaitu 85 derajat.
"Di sini tim bergerak seperti spiderman. Mereka harus bergelantungan dengan tali dan akar untuk mencapai dasar lembah yang dalamnya 500 meter," katanya.
Ia mengatakan, tim Rusia berangkat melalui jalur darat. Mereka akan dipandu 10 tim Kopassus TNI-AD dan 10 tim Polri untuk melakukan pendakian. Tim Rusia tergabung dalam Tim Hotel (H) sesuai urutan jumlah tim yang sudah diberangkatkan.
Sebanyak 15 orang tim Rusia diberangkatkan sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, kurang dari satu jam dua anggota tim pulang dan kembali ke posko. Kedua orang anggota tim Rusia bernama Alexi (29) dan Alexandra (32).
Mereka mengaku membawa beban cukup berat sehingga tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Kedua anggota itu membawa beban cukup berat, satu orang membawa alat komunikasi yang beratnya kurang lebih 45 kilogram. Tidak lama setelah kembali ke posko, keduanya dijemput perwakilan tim yang ada di posko dekat helipad. (Ant?RRN)
"Setelah kami perlihatkan foto-foto dan rekaman tim SAR di lapangan, mereka mengakui, medan Gunung Salak cukup berat," katanya, usai melepas tim SAR Indonesia dan Rusia di Posko kendali operasi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan pihak Rusia dan Indonesia telah berkoordinasi sebelum berangkat ke lokasi kejadian. Menurutnya, pesawat jatuh di lembah berkedalaman 500 meter dengan ketinggian 2.066 meter di atas permukaan laut. Sementara kemiringan tebing nyaris tegak lurus yaitu 85 derajat.
"Di sini tim bergerak seperti spiderman. Mereka harus bergelantungan dengan tali dan akar untuk mencapai dasar lembah yang dalamnya 500 meter," katanya.
Ia mengatakan, tim Rusia berangkat melalui jalur darat. Mereka akan dipandu 10 tim Kopassus TNI-AD dan 10 tim Polri untuk melakukan pendakian. Tim Rusia tergabung dalam Tim Hotel (H) sesuai urutan jumlah tim yang sudah diberangkatkan.
Sebanyak 15 orang tim Rusia diberangkatkan sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, kurang dari satu jam dua anggota tim pulang dan kembali ke posko. Kedua orang anggota tim Rusia bernama Alexi (29) dan Alexandra (32).
Mereka mengaku membawa beban cukup berat sehingga tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Kedua anggota itu membawa beban cukup berat, satu orang membawa alat komunikasi yang beratnya kurang lebih 45 kilogram. Tidak lama setelah kembali ke posko, keduanya dijemput perwakilan tim yang ada di posko dekat helipad. (Ant?RRN)
0 komentar:
Posting Komentar